Pengertian Ekonomi makro sendiri merupakan ilmu ekonomi yang memakai pendekatan secara keseluruhan untuk mempelajari perekonomian sebuah negara dengan komprehensif.Pendekatan ilmu ekonomi makro dinilai mampu membaca dan menjelaskan arah perubahan ekonomi negara,yang berdampak pada masyarakat dan pasar.
Pengertian Ekonomi Makro : Tujuan, Ruang Lingkup dan Contoh ...
Ada alasan kenapa studi ilmu ekonomi makro dibutuhkan? Seperti disebutkan sebelumnya,ilmu ekonomi makro dianggap mampu membaca dan menjelaskan keadaan ekonomi yang tidak mampu dijelaskan oleh pendekatan ilmu ekonomi mikro.
Ekonomi makro adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan.Ilmu ekonomi yang satu ini khusus mempelajari ekonomi secara skala besar dan keseluruhan.Ekonomi makro sering digunakan untuk menganalisa dan merancang target-target kebijaksanaan yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi,inflasi,tenaga kerja dan keseimbangan neraca pembayaran yang berkesinambungan.

Ekonomi makro adalah sebuah ilmu ekonomi yang mempelajari perekonomian sebuah negara secara komprehensif.Ekonomi jenis ini juga bisa menganalisis tentang produsen secara keseluruhan serta konsumen dalam pengalokasian pendapatan dalam membeli barang/jasa. 


Tujuan ekonomi makro
Ekonomi makro memiliki beberapa tujuan yang juga berdampak untuk suatu negara.Setiap tujuan dimaksudkan untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul dalam suatu negara.Berikut beberapa tujuannya:

1.Menciptakan lapangan pekerjaan
Angka pengangguran yang tinggi di sebuah negara akan berdampak buruk untuk negara tersebut. Pengangguran yang tinggi akan menjadi beban ekonomi negara.Kebijakan ekonomi makro mengatur agar lapangan pekerjaan tercipta sehingga mampu menekan angka pengangguran dalam suatu negara.

2.Produksi dalam negeri yang tinggi
Tinggi atau rendah suatu produksi dalam negeri tergantung ada investasi yang masuk ke dalam negara tersebut.Agar bisa meningkatkan produksi dalam negeri,suatu negara harus memiliki investasi yang tinggi serta meningkatkan produktivitas masyarakat.Dengan meningkatnya produktivitas,pendapatan juga akan meningkat dan produksi dalam negeri bisa ditingkatkan dengan baik.

3.Ekonomi yang stabil
Perekonomian yang stabil dalam suatu negara termasuk dalam tingkat pendapatan,lapangan pekerjaan, dan juga kestabilan harga barang dalam negara tersebut.Ekonomu makro memiliki tujuan agar harga barang dan juga lapangan pekerjaan selalu stabil.Hal ini juga akan berdampak baik untuk suatu negara.

4.Neraca pembayaran seimbang
Setiap negara pasti melakukan transaksi dengan negara lain.Hal ini juga bisa mempengaruhi ekonomi suatu negara.Maka dari itu neraca pembayaran juga harus seimbang.Beberapa hal penting yang perlu diketahui dalam neraca pembayaran adalah neraca perdagangan,transaksi berjalan,dan lalu lintas moneter.

5.Pendapatan penduduk yang merata
Salah satu tujuan dari ekonomi makro adalah agar suatu negara memiliki pendapatan penduduk yang saling merata.Pendapatan tersebut didapatkan baik dari pengelolaan sumber daya alam maupun sumber daya manusia dalam negara tersebut.Dengan pendapatan yang merata,maka kehidupan penduduk akan menjadi semakin baik.Sehingga kualitas manusia dalam suatu negara akan menjadi semakin baik juga.

Ruang lingkop ekonomi makro
Terdapat 3 ruang lingkup ekonomi makro, yaitu:

1.Penentuan tingkat kegiatan perekonomian negara
Dalam ekonomi makro dijelaskan tentang seberapa jauh perekonomian suatu negara dapat menghasilkan suatu produk dan jasa.Ruang lingkup ekonomi makro ini memiliki beberapa jenis pengeluaran yaitu:
a.pengeluaran konsumsi rumah tangga.
b.pengeluaran pemerintah
c.pengeluaran perusahaan atau investasi
d.ekspor dan impor

2.Kebijakan pemerintah 

Ada 2 jenis kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan ekonomi makro, yaitu:

a.kebijakan moneter
Merupakan kebijakan pemerintah yang dilakukan untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat dalam suatu negara.

b.kebijakan fiskal.
Merupakan langkah pemerintah untuk mengubah struktur dan jumlah pajak yang bertujuan mempengaruhi kegiatan ekonomi suatu negara.

3.Pengeluaran menyeluruh (angregat)
Jika pengeluaran agregat tidak mencapai tingkat yang ideal,berarti sedang terjadi permasalahan ekonomi dalam suatu negara.Untuk menstabilkan pengeluaran agregat,pemerintah bisa menekan laju inflasi dan menciptakan lapangan pekerjaan dalam suatu negara.

Kebijakan dalam ekonomi makro 
Ekonomi makro membahas hal yang terkait dengan ketersediaan lapangan pekerjaan,tingkat pengangguran dan hal yang terkait dengan inflasi dan deflasi.Ekonomi makro memiliki beberapa kebijakan dari yang diantaranya seperti:

1.Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal mengatur pendapatan dan pengeluaran dari suatu negara.Pendapatan negara dapat dihasilkan dari pemungutan pajak yang dilakukan oleh setiap warga negara.Selain itu,pendapatan negara juga dapat dihasilkan dari hal diluar dari non-pajak seperti denda,lelang,gratifikasi dan pemberian dari negara lainnya.
Sedangkan untuk pengeluaran biasanya mengenai kegiatan impor barang dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam negeri.Kebutuhan negeri yang dibutuhkan biasanya kebutuhan yang memang sulit untuk diproduksi oleh negara.Sehingga akhirnya negara tersebut melakukan impor barang.

2.Kebijakan moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang menjadi pembeda dari ekonomi mikro dan makro. Kebijakan yang berfungsi mengukur sebanyak apa dana yang dikeluarkan oleh bank sentral yang ada di Indonesia terhadap masyarakat.Jika terjadi perputaran uang yang semakin banyak tentunya,akan mempengaruhi perputaran uang yang semakin banyak dan akan berpengaruh pada tingkat inflasi sehingga menyebabkan harga suatu produk menjadi lebih tinggi.Sebaliknya,apabila perputaran uang semakin kecil maka harga dari suatu produk yang ditawarkan relatif lebih murah atau yang sering disebut dengan deflasi.
Kebijakan inilah yang memiliki peranan cukup penting dalam kehidupan masyarakat untuk pertumbuhan ekonomi suatu bangsa.Karenanya,dengan mempelajari ilmu ekonomi tentu akan sangat membantu dalam kegiatan sehari-hari.

3.Kebijakan segi penawaran
Kebijakan segi penawaran berfungsi menyeimbangkan neraca keuangan dalam sebuah perusahaan maupun negara.Wajar jika banyak perusahaan membutuhkan orang yang ahli dalam bidang ilmu ekonomi.Dengan ilmu tersebut,diharapkan segala pengelolaan keuangan terutama yang berkaitan dengan produksi dapat ditekan seoptimal mungkin dan tetap dapat menyeimbangkan kualitas produk, sehingga produk yang dihasilkan dapat lebih berkualitas.

Pemerintah dalam ekonomi makro
Pemerintah memegang peranan utama di dunia ekonomi makro.Apa saja peranan pemerintah itu? Sebelumnya,mari kita ketahui terlebih dulu fungsi pemerintah dalam ekonomi makro.

1.Fungsi stabilisasi,dalam menciptakan stabilitas ekonomi,politik, hukum,sosial,keamanan,dan pertahanan.
2.Fungsi alokasi,dalam menyediakan jasa dan barang untuk umum yang masuk ke dalam infrastruktur jalan raya,lampu jalanan,gedung sekolah,dan lain-lainnya.
4.Fungsi distribusi,dalam mewujudkan pemerataan pendapatan masyarakat di seluruh wilayah.

Sementara itu,peranan pemerintah di dunia ekonomi makro adalah:

1.Kebijakan Fiskal Pemerintah bisa mengubah pendapatan serta pengeluaran negara sampai mendapatkan stabilitas ekonomi,pertumbuhan ekonomi,dan banyak  lapangan pekerjaan.

2.Kebijakan Moneter Pemerintah memanfaatkan Bank Indonesia untuk mengatur peredaran uang di pasaran untuk mengendalikan perekonomian.

3.Kebijakan Non-Fiskal dan Non-Moneter | Pemerintah bisa mengatur tuntutan kenaikan pendapatan para pekerja,mendorong pengusaha meningkatkan efisiensi produksi,mengelola infrastruktur,dan membuat peraturan-peraturan yang tujuannya untuk mengkondusifkan.

4.Kebijakan Anggaran Pemerintah bisa mengambil peran dalam kebijakannya menciptakan uang baru dan opsi melakukan pinjaman.

5.Kebijakan Keuangan Internasional Pemerintah berperan khusus yang berkaitan dengan kebijakan ekonomi internasional.Caranya? Memberi subsidi di bidang industri tertentu dengan tujuan melindungi atau menekan harga jual,mengawasi kegiatan ekspor-impor dan mengatur barang untuk berada pada taraf stabil,mengadakan komoditas yang disetujui,membuka investasi asing,melaksanakan investasi asing.Semua kebijakan yang ditempuh ini bertujuan melindungi bahkan memajukan perekonomian dalam negeri.

6.Kebijakan Perdagangan  Pemerintah bisa meningkatkan sekaligus menyempurnakan sistem perdagangan,yang bertujuan pada tumbuhnya ekonomi nasional.

7.Kebijakan Penyederhanaan Debirokrasi Pemerintah bisa memangkas birokrasi,khususnya untuk dunia bisnis supaya bisa menetapkan barang yang didapatkan dari hasil industri pertambangan,pertanian,dan lain-lainnya.Kebijakan ini bertujuan meningkatkan ekspor,menekan impor,dan menghasilkan investasi yang baru.

8.Kebijakan Deregulasi Pemerintah bisa melakukan upaya mengurangi peraturan yang menghambat peningkatan ekonomi nasional,dimana tujuannya menekan tinggi biaya ekonomi dan mengurangi ongkos produksi.

Post a Comment