Cara Panen dan Proses Pengolahan Daun Kratom Hingga Menjadi Bubuk Tepung - Tanaman kratom atau biasa dikenal dengan sebutan putik, merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Bahkan manfaat daun kratom juga telah populer sejak ribuan tahun yang lalu dan digunakan oleh masyarakat Thailand dan Malaysia. Salah satu khasiatnya yakni untuk mengatasi kecanduan narkoba.
Mengingat pentingnya daun kratom tersebut, maka tak heran jika tanaman tersebut sangat diperhatikan mulai dari menanamnya sampai proses pengolahan daun kratom hingga menjadi bubuk tepung. Cara memanennya juga tidak bisa sembarangan. Adapun cara memanennya yaitu:
a. Umur Tanaman
Sebenarnya masa pemanenan daun kratom bisa dilakukan sebanyak 3 kali setahun. Namun untuk pemanen pertama, bisa diambil saat umur tanaman kira-kira 6 bulan sampai 1 tahun-an tergantung dengan tingkat kesuburan tanahnya.
b. Pemetikan
Untuk memetik daun kratom, potonglah pada bagian dahan kayunya. Petiklah daun kratom yang sudah tua. Sebenarnya semakin banyak dahan yang diambil, maka akan semakin lebat juga daun yang akan tumbuh lagi.
c. Pemilihan Daun
Sebelum proses pengolahan daun kratom hingga menjadi bubuk tepung, setelah memanen Anda harus memisahkan daun kratom dari tulang daun tersebut. Untuk memisahkannya bisa menggunakan penyaring plastik yang dijual bebas di pasaran. Caranya yakni gosok-gosokkan daun kratom pada plastik tersebut hingga yang tersisa adalah tulang-tulang daun dalam plastik penyarigan.
Nah, setelah memanen daun kratom tersebut, kini saatnya Anda memulai proses pengolahan daun kratom hingga menjadi bubuk tepung. Dalam proses tersebut ada beberapa tahapan yang harus dilalui, yakni:
1. Pemanenan Daun Kratom Segar
Dalam pemanenan lebih baik dipanen pada pagi hari dan pilih daun tua yang segar yang berwarna hijau.
2. Transportasi Daun Kratom
Setelah pemetikan, angkut daun kratom dengan netbag ke tempat penampungan. Hindarkan penumpukan daun kratom berlebihan agar tidak terjadi kerusakan karena suhu panas. Jika kratom ditumpuk terlalu lama, tumpukan tersebut akan menimbulkan panas yang bisa merusak kandungan nutrisi kratom dan kondisi fisik.
3. Penampungan dan Pencucian
Pada proses pencucian, masukkan daun kratom ke dalam bak pencucian guna menghilangkan kotoran baik debu dan kotoran lainnya. Setelah bersih, simpan daun kratom pada rak penampungan.
4. Sortir Daun Kratom
Proses pengolahan daun kratom hingga menjadi bubuk tepung selanjutnya yaitu menyortir atau proses seleksi antara daun yang layak, cacat, dan kerusakan daun setelah di daun kratom dipisahkan dari tulang daunnya.
5. Penirisan Daun Kratom
Penirisan ini dilakukan agar air yang menempel benar-benar hilang, sehingga saat proses pengeringan selanjutnya sudah tidak ada lagi daun yang terlalu basah.
6. Pengeringan Daun Kratom
Pada saat proses pengeringan, untuk mendapatkan mutu yang baik lakukan pengeringan daun tanpa terkena sinar matahari. Pengeringan daun kratom hanya diangin-anginkan dalam ruangan yang tidak terkena sinar matahari langsung. Dalam proses pengeringan harus dilakukan hingga benar-benar kering, sehingga membutuhkan beberapa hari.
7. Penyimpanan Daun Kratom
Simpanlah daun yang benar, pilihlah daun yang benar-benar sudah kering dan bersih. Kemudian simpan dan Kratom dalam wadah yang tertutup rapat.
8. Pengamatan Kratom Kering
Proses pengolahan daun kratom hingga menjadi bubuk tepung ini merupakan proses yang penting karena akan mempengaruhi kualitas dari tepung kratom tersebut. Perhatikan sebelum kratom di hancurkan apakah daun tersebut mengalami perubahan warna atau tidak? Atau apakah tingkat kekeringan daun masih terjaga atau tidak?
9. Penepungan Daun Kratom Kering
Untuk proses penepungannya, Anda bisa menggunakan mesin penepung seperti mesin penepung beras yang terbuat dari stainless steel. Lakukan proses penepungan sampai daun kratom benar-benar menjadi serbuk yang halus.
10. Pengayakan Kratom
Sortir tepung tersebut dan diayak dengan penyaring dari stainless steel untuk menghasilkan tingkat kehalusan yang sangat lembut. Pisahkan juga tepung yang butirannya masih kasar dan sudah halus.
Setelah proses pengolahan daun kratom hingga menjadi bubuk tepung selesai, Anda bisa mengemas serbuk tersebut sesuai dengan takaran tertentu yang Anda inginkan. Untuk mengahasilkan mutu kratom yang berkualitas tinggi, Anda harus benar-benar melakukan tahapan-tahapan tersebut dengan tepat.
a. Umur Tanaman
Sebenarnya masa pemanenan daun kratom bisa dilakukan sebanyak 3 kali setahun. Namun untuk pemanen pertama, bisa diambil saat umur tanaman kira-kira 6 bulan sampai 1 tahun-an tergantung dengan tingkat kesuburan tanahnya.
b. Pemetikan
Untuk memetik daun kratom, potonglah pada bagian dahan kayunya. Petiklah daun kratom yang sudah tua. Sebenarnya semakin banyak dahan yang diambil, maka akan semakin lebat juga daun yang akan tumbuh lagi.
c. Pemilihan Daun
Sebelum proses pengolahan daun kratom hingga menjadi bubuk tepung, setelah memanen Anda harus memisahkan daun kratom dari tulang daun tersebut. Untuk memisahkannya bisa menggunakan penyaring plastik yang dijual bebas di pasaran. Caranya yakni gosok-gosokkan daun kratom pada plastik tersebut hingga yang tersisa adalah tulang-tulang daun dalam plastik penyarigan.
Nah, setelah memanen daun kratom tersebut, kini saatnya Anda memulai proses pengolahan daun kratom hingga menjadi bubuk tepung. Dalam proses tersebut ada beberapa tahapan yang harus dilalui, yakni:
1. Pemanenan Daun Kratom Segar
Dalam pemanenan lebih baik dipanen pada pagi hari dan pilih daun tua yang segar yang berwarna hijau.
2. Transportasi Daun Kratom
Setelah pemetikan, angkut daun kratom dengan netbag ke tempat penampungan. Hindarkan penumpukan daun kratom berlebihan agar tidak terjadi kerusakan karena suhu panas. Jika kratom ditumpuk terlalu lama, tumpukan tersebut akan menimbulkan panas yang bisa merusak kandungan nutrisi kratom dan kondisi fisik.
3. Penampungan dan Pencucian
Pada proses pencucian, masukkan daun kratom ke dalam bak pencucian guna menghilangkan kotoran baik debu dan kotoran lainnya. Setelah bersih, simpan daun kratom pada rak penampungan.
4. Sortir Daun Kratom
Proses pengolahan daun kratom hingga menjadi bubuk tepung selanjutnya yaitu menyortir atau proses seleksi antara daun yang layak, cacat, dan kerusakan daun setelah di daun kratom dipisahkan dari tulang daunnya.
5. Penirisan Daun Kratom
Penirisan ini dilakukan agar air yang menempel benar-benar hilang, sehingga saat proses pengeringan selanjutnya sudah tidak ada lagi daun yang terlalu basah.
6. Pengeringan Daun Kratom
Pada saat proses pengeringan, untuk mendapatkan mutu yang baik lakukan pengeringan daun tanpa terkena sinar matahari. Pengeringan daun kratom hanya diangin-anginkan dalam ruangan yang tidak terkena sinar matahari langsung. Dalam proses pengeringan harus dilakukan hingga benar-benar kering, sehingga membutuhkan beberapa hari.
7. Penyimpanan Daun Kratom
Simpanlah daun yang benar, pilihlah daun yang benar-benar sudah kering dan bersih. Kemudian simpan dan Kratom dalam wadah yang tertutup rapat.
8. Pengamatan Kratom Kering
Proses pengolahan daun kratom hingga menjadi bubuk tepung ini merupakan proses yang penting karena akan mempengaruhi kualitas dari tepung kratom tersebut. Perhatikan sebelum kratom di hancurkan apakah daun tersebut mengalami perubahan warna atau tidak? Atau apakah tingkat kekeringan daun masih terjaga atau tidak?
9. Penepungan Daun Kratom Kering
Untuk proses penepungannya, Anda bisa menggunakan mesin penepung seperti mesin penepung beras yang terbuat dari stainless steel. Lakukan proses penepungan sampai daun kratom benar-benar menjadi serbuk yang halus.
10. Pengayakan Kratom
Sortir tepung tersebut dan diayak dengan penyaring dari stainless steel untuk menghasilkan tingkat kehalusan yang sangat lembut. Pisahkan juga tepung yang butirannya masih kasar dan sudah halus.
Setelah proses pengolahan daun kratom hingga menjadi bubuk tepung selesai, Anda bisa mengemas serbuk tersebut sesuai dengan takaran tertentu yang Anda inginkan. Untuk mengahasilkan mutu kratom yang berkualitas tinggi, Anda harus benar-benar melakukan tahapan-tahapan tersebut dengan tepat.
إرسال تعليق